chapter 3 : sebuah sms yang merubah segalanya!

hari itu, aku pengen shopping sama sahabatku. aku jemput dia di rumahnya. trus kita ngobrol2 dulu sebentar. aku iseng baca2 sms di hp-nya. trus ada sebuah sms yang bunyinya begini :

"bagi malam, bulanlah yang paling spesial. bagi katak, hujanlah yang paling dinanti. tetapi bagiku, kamulah yang paling spesial dan selalu kunanti...owh martabak spesial"

aku ngakak baca itu sms. tadinya aku pikir itu pernyataan cinta atau semacamnya lah. eh ternyata lelucon. sialan. trus aku iseng ngirim itu sms ke sodara2 metal. termasuk vicky tentunya. mmm...tadinya sih aku nyaris gak ngirim ke vicky. ngapain juga, kupikir. aku gak akrab sama dia. tapi ya sudah lah. kukirim aja sekalian. iseng.

yawda, aku kirim sms itu ke sodara2 metal. beberapa menit kemudian, datang balasan sms dengan berbagai respon. ada yang ngakak. ada yang kebingungan karena dikirain aku salah kirim sms ( sodara metalku yang satu ini pikir itu sms pernyataan cinta beneran soalnya dia gak baca ampe bagian 'martabak spesial'-nya. makanya dia pikir aku salah kirim sms ). hehehe. lalu datang balasan dari vicky juga. dia kaget katanya. sempat ge'er juga. dikira beneran. eh ternyata cuma lelucon. hehe. tapi waktu itu sms2 mereka gak kubalas lagi coz aku udah mau jalan ama sahabatku.

gak lama kemudian, handphone-ku bunyi. ada panggilan masuk. nomor asing. siapa ya? aku jawab aja. terdengar suara cowok yang gak kukenal. ini siapa? aku tanya begitu. dia menjawab "ini vicky". aku terdiam. sempat shock juga. beh kok bisa??? tumben banget ini cowok nelpon! itu pertama kalinya dia nelpon aku! yawda, kita ngobrol aja. sama2 bingung mau ngomong apaan. sama2 banyak diamnya. padahal waktu itu, aku n sahabatku lagi di tanjakan lho. iye. motor berhenti pas di jalan yang menanjak. capek tuh nahan supaya motornya gak mundur. mana panas pula harinya. hahaha. pengennya sih nelpon sambil jalan, tapi gak kedengeran. makanya terpaksa berhenti.

sorenya, si vicky nelpon lagi. ngomongnya masih basa-basi. sama2 masih banyak diamnya. yah begitu lah. lucu juga. waktu itu dia nanyain sejak kapan aku suka christian metal. sejak itu kita mulai dekat. sering smsan dan kadang dia nelpon. yah biasa lah. pembicaraan layaknya teman biasa. waktu itu juga aku cuma nganggap dia sebagai sodara metal. gak lebih. bener2 masih jauh banget dari bayangan kalo kita bakal jadian!!!

0 Comments:

Post a Comment



Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda